|
|||||
Ironismemang, kekalahanJuventus di kandang sendiri menjadi bingkisan buruk di awal tahun 2013. Pertandingan
6 Januari 2013 yang berlangsung selama 2x45 menit harus membuat sang tuan rumah mengakui kehebatan Sampdoria dengan skor
2-1. Anehnya Samdoria yang hanya bermain dengan 10 orang dan tidak di unggulkan dalam pertandingan ini malah berhasil menumbangkan Juventus dengan membawa
3 angka penuh.Sebuah club raksasa Juventus yang saat ini menduduki posisi pertama klasemen sementara liga italia, harus mencicipi rasanya
di pecundangi di stadium kebanggaan mereka “Juventus Stadium”. Jika di amati,
strategi permainan yang dimainkan oleh Juventus sangatlah baik dengan formasi 3-5-2.
Selama babak pertama dan kedua berlangsung, Juventus mendominasi jalannya pertandingan. Rivalnya Sampdoria hanya melakukan pertahanan, tetapi sesekali juga melakukan penyerangan. Sampai detik-detik per tandingan usai Juventus tetap gencar melesatkan serangan,
akan tetapi sampai pluit di bunyikan skor tetap tidak berubah dan kemenangan milik club
Sampdoria. Meskipun hasil pertandingan ini tidak mengubah posisi Juventus yang
tetap duduk manis di puncak klasemen tetapi hal ini menjadi hasil memalukan untuk Buffon
dan kawan-kawan. Di
pertandingan sebelumnya juga Juventus harus mengakui kemenangan Intermilan dengan skor
1-3 sehingga langkah Juventus untuk membidik rekor 50 laga tak terkalahkan harus kandas. Ada
apa dengan “Si Nyonya Tua”? Apa yang salah dengan Juventus, padahal pertandingan digelar
di Juventus stadium yang terkenal angker.
Jika dilihat dari atas kertas, Juventus jauh lebih baik dari Samdoria.
Klub elit asal turin tersebut memiliki catatan torehan prestasi yang baik dimusim kemarin.
Mereka berhasil meraih 94 poin selama 12 bulan,sekaligus memecahkan rekor mereka sendiri pada tahun
2005 yang hanya mengoleksi 93 poin. Juventus menjadi club raksasa yang tersubur,
tersukses dan mendominasi laga sepanjang pertandingan di negeri menara pisa tersebut. Sedangkan pesaingnya Samdoria merupakan
club yang saat ini menduduki posisi ke 15 klasemen sementara Liga Italia Seri A yang mendekati
area degradasi. Dari segi kualitas pemainpun sangat jauh berbeda,
Juventus memiliki kualitas pemain
yang hebat seperti Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Giorgio Chiellini,
andrea Barzagli dan juga Pemain senior Del Piero yang sekarang telah meninggalkan club
kesayangannya itu. Sampdoria sendiri dari segi pemain tidak memiliki banyak catatanp restasi
, akan tetapi mereka mempunyai pemain yang sedang naik daun saat ini, yaitu Mauro
Icardi.
Absennya beberapa pemain penting seperti Bendtner, Pepe, Chiellini, Lichtsteiner dan Asamoah menjadi salah satu faktor penyebab kalahnya Juventus.
Penyebab lainnya adalah pemain pengganti yang diturunkan untuk menggantikan pemain cedera,
belum terlalu beradaptasi dengan ritme pertandingan tim dan serangan-serangan balik yang
dilakukan oleh lawan. Banyak peluang Juventus untuk mencetak gol, tetapi pada akhirnya hanya1
yang dapat membobol gawang kipper Gianluigi Buffon. Pihak Sampdoria pun tidak di
perkuat oleh beberapa pemain utamanya karena cedera dan akumulasi kartu. Mereka kurang mendapatkan
bola, hanya bisa bermain bertahan dan memanfaatkan serangan balik. Meskipun demikian club
binaan Delio Rossi itu sangat memanfaatkan moment yang
ada dan terus melancarkan serangan lewat beberapa serangan balik. Dengan kerjasama yang
apik, sampdoria bisa melesatkan 2 gol kegawang Juventus.
Belajar dari kekalahan itu, semestinya Juventus harus lebih berbenah terhadap komposisi pemain. Karena absennya beberapa pemain utama
di lini pertahanan membuat pertahanan Juventus mudah untukditembus Sampdoria,
tidak adanya akselerasi yang
baik antar pemain menjadi salah satup enyebab bobolnya lini belakang. Alasan utama kekalahan bukanlah pada pemain bertahan
yang dipasang dalam taktik naif Antonio Conte.Tidak adanya predator handal di
depan gawang menjadi alasan utama Juventus sulit mendapatkan angka. Juventus membutuhkan seorang
predator kuat untuk melumpuhkan kipper di depan gawang pemain. Kurang akuratnya saat mengeksekusi
bola di depan gawang menjadi kendala dalam permainan Juventus. Seperti yang
dikatakan oleh Moh.Rizka seorang Juventini sejati bahwa juventus banyak membuang peluang emas dalam laga tersebut dan Juventus membutuhkan striker
yang haus gol serta pemain bek kiri yang berkualitas, seperti Giorgio Chiellini. Ia berharap
agar manajemen Juventus mendatangkan striker jempolan seperti Radomel Falcao,
Higuain, Suarez, Cavani, Jovetic, Dzeko, Lopez di bursa transfer bulan januari.
Dari kejadian ini, tidak ada salahnya jika Juventus belajar pada gaya bermain
Barcelona, yaitu gaya bermain cepat dari kaki ke kaki dan di tuntaskan dengan baik di
depan gawang lawan. Barcelona mempunyai striker
dengan skil mempuni dan juga memiliki pemain bertahan yang sangat baik.Club Azulgrana tersebut juga memiliki komposisi pemain
yang bagus, baik pemain inti maupun cadangan. Blaugrana bermain dengan akselerasi yang
baik, perpindahan bola dari kaki ke kaki dengan keakuratan 99%.
Juventus tidak harus menjadi plagiat atas permainan Barcelona,
tetapi tidak ada salahnya untuk belajar, menambah ilmu dalam hal keakuratan mengksekusi
bola ke mulut gawang. Melawan Sampdoria saja harus kalah bagaimana jika melawan tim sehebat
Barcelona. Bukannya membading-bandingkan, tetapi ini untuk memotivasi Juventus agar
bangkit dari kekalahan.
Pada akhirnya kekalahan tetaplah menjadi kekalahan. Suatu keberhasilan tidak terjadi secara kebetulan. Sampdoria berhasil mengalahkan Juventus karena kerja keras dan kekompakkan satu tim. Walaupun tampil hanya dengan
10 pemain, mereka mampu menampilkan peforma yang baik. Juventus sebagai tim yang
kalah harus belajar dari kekalahan dan segera berbenah agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Juventus butuh kerja keras,
waktu dan pemain yang berkualitas agar bisa mencapai level
permainan seperti skuat Braugana sehingga tidak dapat dikalahkan lagi oleh tim sekelas Sampdoria.
Apapun dapat terjadi di dalam suatu pertandingan, Statistik Juventus di
atas kertas bukanlah jaminan untuk menang. menang atau kalah hanya bisa di tentukan saat pertandingan telah usai.
0 komentar:
Posting Komentar